Senin, 16 Mei 2016

PEMBIAYAAN SAHAM BIASA, HUTANG DAN SAHAM PREFEREN

MANAJEMEN KEUANGAN II
“PEMBIAYAAN SAHAM BIASA, HUTANG DAN SAHAM PREFEREN”
Disusun untuk memenuhi tugas keuangan di semester empat




Disusun Oleh:
1. Siti Nurhidayah    (5130014015)
2. Arofa Diah         (5130014021)
3. M. Rizal Rachamatullah (5130014034)
4. Cici Annisaa Wati        (5230014002)
5. Dian Permata Sari (5230014011)
    

Dosen pembimbing:
Ninnasi Muttaqiin,S.M.B.MSM

PRODI S1 MANAJEMEN DAN AKUTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2016



PEMBAHASAN


 A. Pembiayaan Dengan Saham Biasa

       Pembiayaan Awal adalah start-up financing yaitu dana yang digunakan untuk memulai suatu usaha atau untuk membeli aktiva; jika pembiayaan tersebut dilakukan melalui modal ventura, pembiayaan tersebut dipakai sebagai unsur modal, sedangkan pembiayaan dari bank dipakai sebagai modal kerja.

B. Hak Pemegang Saham Biasa

       Sebagai pemilik perusahaan pemegang saham biasanya memiliki hak yaitu:
a). Hak Kontrol
      Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memilih dewan direksi. Hal ini berarti bahwa pemegang saham mempunyai hak untuk mengontrol siapa saja yang akan memimpin perusahaannya. Pemegang saham dapat melakukan hak kontrolnya dalam bentuk memveto dalam pemilihan direksi di rapat tahunan pemegang saham atau tindakan-tindakan yang membutuhkan persetujuan pemegang saham.
b). Hak menerima Pembagian Keuntungan
    Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham biasa berhak mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Tidak semua laba dibagikan, tetapi sebagian laba akan ditanamkan kembali ke dalam perusahaan. Laba yang ditahan ini (retained earning) merupakan sumber dana  intern perusahaan sedangkan laba yang tidak ditahan diberikan kepada pemilik saham dalam bentuk dividen.
c). Hak Preemtive (preetive right)
      Merupakan hak untuk mendapatkan persentase kepemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham. Jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham yang beredar akan lebih  banyak dan akibatnya persentase kepemilikan saham yang lama akan turun. Hak  preemtive  memberi prioritas kepada pemegang saham lama untuk membeli tambahan saham baru, sehingga persentase kepemilikan tidak berubah.

C. Evaluasi saham biasa sebagai sumber dana

Emiten :
Keunggulan pembiayaan dengan saham biasa :
  • Tidak membayar dividen tetap (biaya modal).
  • Tidak memiliki tanggal jatuh tempo.
  • Dapat digunakan untuk menyangga kerugian.
  •  Lebih mudah terjual dibanding obligasi.
  •  Dividen dikenakan pajak yang lebih rendah.
Kelemahan pembiayaan dengan saham biasa :
  • Berkurangnya hak suara pemilik saham lama.
  • Saham lebih banyak memberi hak atas laba.
  • Biaya penerbitan saham lebih mahal dari biaya penerbitan obligasi.
  • Biaya modal dari saham biasa umumnya lebih tinggi dari biaya modal dari hutang.
Masyarakat :
  • Perusahaan akan terpengaruh karena penurunan laba. 
  • Tidak melibatkan biaya tetap.

D. Pembiayaan Dengan Hutang Jangka Panjang

       Pembiayaan hutang jangka panjang adalah sumber pembiayaan yang jatuh temponya lebih dari 1 tahun biasanya antara 5 tahun sampai dengan 20 tahun.
Persyaratan umum dalam perjanjian hutang jangka panjang memilki beberapa criteria, seperti :
  • Penyimpanan data & pelaporan keuangan
  • Pembayaran pajak
  • Memelihara bisnis yang merupakan bagian dari perusahaan peminjam
Persyaratan umum dalam perjanjian meliputi hal-hal berikut :
  • Peminjam harus melakukan pencatatan akuntansi sesuai dengan prinsip-prinsip umum akuntansi yang dapat diterima.
  • Menyampaikan laporan keuangan yang diaudit secara periodic
  • Peminjam harus membayar pajak dan kewajiban lainnya yang jatuh tempo
  • Peminjam harus mempertahankan semua fasilitas perusahaan dalam kondisi yang baik agar selalu dalam keadaan sedang berjalan.
       Perjanjian hutang jangka panjang baik untuk peminjam berjangka maupun penerbitan obligasi biasanya disertai dengan perjanjian pembatasan, perjanjian pembatasan adalah klausula kontraltual dalam perjanjian hutang jangka panjang yang menetapkan batasan –batasan dala operasi dan keuangan si peminjam. Ketentuan-ketentuan umum yang ada dalam suatu perjanjian hutang jangka panjang antara lain :
  • Penerima pinjaman harus mempertahankan tingkat modal kerja minimum.
  • Penerima pinjaman dilarang menjual piutang untuk menghasilkan uang tunai
  • Penerima perjanjian pinjama jangka panjang biasanya harus menjaminkan aktiva tetap kepada pemberi pinjaman dalam bentuk hipotek.
  • Membatasi pinjaman berikutnya dengan cara melarang tambahan atas pinjamannya atau mengharuskan pinjaman tambahan tersebut menjadi subordinasi terhadap pinjaman lama.
       Factor utama yang mempengaruhi tingkat bunga pinjaman adalah patokan biaya uang, besarnya pinjaman, waktu jatuh tempo dan risiko pinjaman. Hutang jangka panjang dapat dilihat dari berbagai sisi yaitu sebagai berikut :
Pemegang hutang jangka panjang ( kreditur , investor)
Segi risiko : hutang disukai karena memberikan prioritas baik dalam hal pendapatan maupun likuidasi kepada pemegangnya.
Segi pendapatan : pemegang memperoleh pengembalian yang tetap kecuali pendapatan obligasi
Segi pengendalian perusahaan : biasanya tidak memiliki hak suara
Penerbit hutang jangka panjang ( debitur, emiten )
Keuntungan :
  • Biaya hutang terbatas
  • Hasil yang diharapkan lebih rendah dari pada saham biasa
  • Tidak ada perubahan pengendalian atas perubahan bila pembaiyaan memakai hutang
  • Pembayaran bunga merupakan beban biaya yang dapat mengurangi pajak
  • Fleksibilitas dalam struktur keuangan dapat dicapai dengan memasukan peraturan penebusan dalam perjanjian obligasi.
Kerugian :
  • Hutang merupakan beban tetap
  • Nilai saham tertekan kebawah yang diakibatkan oleh tingkat pinjaman
  • Mempunyai waktu jauh tempo yang pasti
  • Semakin panjang jangka waktu semakin tinggi resiko
  • Dana yang dapat dikumpulkan melalui sumber hutang terbatas.

E. Obligasi

       Obligasi adalah kontrak jangka panjang dimana peminjam setuju untuk melakukan pembayaran, bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu kepada pemegang obligasi.

Penilaian Obligasi

Pihak-pihak yang menerbitkan obligasi
  • Pemerintah.
  • Perusahaan.
  • Pemerintah Negara Bagian.
  • Pemerintah Asing Atau Perusahaan Asing.

Jenis-jenis obligasi berdasarkan yang menerbitkan :

  • Treasury Bond
Diterbitkan oleh pemerintah pusat, bisa departemen keuangan atau bank indonesia..
Tidak memiliki risiko kegagalan.
Harga obligasi akan menurun jika suku bunga naik.

  • Corporate Bond
Diterbitkan oleh perusahaan.
Memiliki risiko kegagalan jika penerbit obligasi memiliki masalah.
Risiko kegagalan berbeda-beda pada perusahaan yang berbeda, tergantung dari karakteristik penerbit dan jangka waktunya.
Semakin tinggi tingkat risiko kegagalan, semakin tinggi tingkat suku bunga yang harus dibayar oleh penerbit.

  • Municipal Bond
Diterbitkan oleh pemerintah negara bagian dan lokal.
Memiliki risiko kegagalan.
Jika pemegangnya adalah penduduk setempat, dibebaskan dari pajak federal dan pajak negara bagian tersebut.
Memiliki suku bunga yang lebih rendah dari obligasi perusahaan, dengan risiko yang sama.

  • Foreign Bond
Diterbitkan oleh pemerintah asing atau perusahaan asing.
Dihadapkan pada risiko kegagalan.
Ada tambahan risiko jika diterbitkan dalam mata uang asing.

Beberapa karakteristik utama yang dimiliki oleh obligasi antara lain :

  • Nilai nominal (Nilai pari), adalah nilai nominal yang ditetapkan atas obligasi.
  • Nilai Intrinsik, adalah merupakan nilai teoritis dari suatu obligasi. Diperoleh dari hasil estimasi nilai saat ini (PV) dari semua aliran kas obligasi dimasa yang akan datang.
  • Suku Bunga Kupon, merupakan suku bunga tahunan yang ditetapkan atas obligasi.
  • Peringkat Obligasi, penilaian atas risiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian.
  • Suku Bunga Mengambang, suku bunga ditentukan selama periode tertentu (6 bulan), setelah itu disesuaikan setiap 6 bulan berdasarkan suku bunga pasar.
  • Suku Bunga Nol, merupakan obligasi yang tidak membayar bunga tahunan.
  • Tanggal Jatuh Tempo, merupakan umur obligasi dimana nilai nominal obligasi harus dibayar.
  • Provisi Penarikan, merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang memberikan hak kepada penerbit untuk menebus obligasi pada jangka waktu tertentu sebelum tanggal jatuh tempo normal.
  • Dana Pelunasan, premi dana pelunasan merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang mengharuskan penerbit untuk menarik sebagian dari obligasi setiap tahun.
  • Indenture, perjanjian legal antara perusahaan penerbit obligasi dengan dewan wali atau wali obligasi yang mewakili para pemilik atau pembeli obligasi.
  • Tingkat penghasilan sekarang, rasio pembayaran tahunan terhadap harga obligasi di pasar.

       Pada tahun 1909 diperkenalkan peringkat obligasi oleh John Moody, pringkat obligasi mencakup penilaian atas risiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian. Peringkat obligasi mulai dari AAA, AA,A, BBB, BB, B, CCC, CC,C, sampai D.
Pialang pertama yang mengunakan peringkat obligasi adalah :
- Moody’s standard and poor’s
- Fitch investor service

Variabel-variabel yang mempengaruhi peringkat obligasi :
  • Proporsi modal terhadap utang.
  • Tingkat profitabilitas perusahaan.
  • Tingkat kepastian dalam menghasilkan pendapatan.
  • Besar kecilnya perusahaan.
  • Jumlah pinjaman subordinasi yang dikeluarkan perusahaan.

Jenis-jenis obligasi :

  • Obligasi dengan jaminan (mortegage bond), adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan menggunakan jaminan suatu aktiva riil.
  • Obligasi tanpa jaminan (debentures atau unsecured bond) adalah suatu obligasi yang diterbitkan tanpa menggunakan suatu jaminan aktiva riil tertentu.
  • Obligasi konversi (convertible bond), adalah suatu obligasi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengkonversikan obligasi tersebut dengan sejumlah saham perusahaan dengan harga yang sudah ditentukan, sehingga pemegang obligasi memperoleh kesempatan untuk memperoleh capital gain.
  • Obligasi yang disertai wararnt, warrant adalah opsi yang mengijinkan pemegang obligasi untuk membeli saham pada harga yang sudah ditetapkan.
  • Obligasi tanpa kupon, adalah obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga (zero coupon bond).
  • Obligasi dengan tingkat bunga mengambang, adalah obligasi yang memberikan tingkat bunga yang besarnya disesuaikan dengan fluktuasi tingkat bunga pasar yang berlaku.
  • Putable bond, adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menerima pelunasan obligasi sesuai dengan nilai par sebelum jatuh tempo.
  • Obligasi pendapatan (income bond), merupakan obligasi yang hanya membayar bunga jika laba telah diperole.
  • Obligasi indeks, merupakan obligasi yang pembayaran bunganya didasarkan atas indeks inflasi sehingga melindungi pemegang obligasi dari inflasi.
  • Junk bond, adalah obligasi yang memberikan tingkat keuntungan yang tinggi, tetapi juga mengandung risiko yang sangat tinggi pula.
  • Surat utang subordinasi, surat utang yang berada dibawah surat utang biasa yang akan dibayar setelah surat utangya dipenuhi
  • Obligasi euro (eurobonds), obligasi yang dikeluarkan oleh suatu negara dengan mata uang yang berbeda dengan mata uang obligasi itu
  • Obligasi gadai, obligasi yang dijamin dengan tanah atau rumah
  • Obligasi murahan, obligasi berperingkat “ bb “ kebawah

Penilaian risiko obligasi dapat dilakukan dengan melihat :
  • Risiko suku bunga.
  • Risiko tingkat reinvestasi.
  • Risiko kegagalan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi harga obligasi :
  • Jangka waktu sebelum obligasi jatuh tempo.
  • Risiko untuk tidak menerima bunga maupun poko pinjaman.
  • Status pajak dari pemberi obligasi.
  • Adanya provisi yang memungkinkan penerbit obligasi melunasi obligasi tersebut sebelum jatuh tempo.
  • Jumlah coupon.

G. Penggunaan Saham Preferen

       Saham preferen mempunyai sifat gabungan (hybrid) antara obligasi (bond) dan saham biasa. Seperti bond yang membayarkan bunga atas pinjaman, saham preferen juga memberikan hasil yang tepet berupa deviden preferen. Seperti saham biasa, dalam hal likuiditas, klaim pemegangsaham preferen dibawah klaim pemegang obligasi (bond) dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen mempunyai bebrapa hak yaitu, hak atas deviden tetap dan hak pembayaran terlebih dahulu jika terjadi likuiditas. Oleh karena itu, saham preferen dianggap mempunyai karakteristik ditengah-tengah antara bond dan saham biasa.

1.               Katrakteristik Saham Preferen

a).      Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda.
b).    Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal                   pembagian dividen.
c).    Dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode          berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa.
d).    Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang saham dan                  organisasi penerbit terbentuk.

2.        Hak Kepemilikan Yang Dilepas Oleh Pemegang Saham Preferen

       Hak kepemilikan yang dilepas oleh pemegang saham preferen adalah sebagai berikut:
a)   Hak suara. dalam banyak kasus, pemegang saham tidak memiliki hak untuk memilih direksi, tetapi hak suara dapat diberikan untuk situasi tertentu. Misalnya, beberapa pemegang saham preferen diberikan hak suara dalam perusahaan jika perusahaan tidak dapat membayar dividen.
b)   Pembagian keuntungan (dividen).  Dividen  yang diterima oleh pemegang saham preferen biasanya tetap jumlahnya. Oleh karena itu,  jika kinerja perusahaan baik, mereka tidak bisa ikut menikmati hasil yang baik itu.
c)  Jika perusahaan dilikuidasi, pemegang saham preferen didahulukan dalam hal pengembalian investasinya.

3.        Macam Saham Preferen

       Untuk menarik minat investor terhadap saham preferen dan untuk memberikan beberapa alternatif yang menguntungkan baik bagi investor atau bagi perusahaan yang mengeluarkan saham preferen, beberapa macam saham preferen telah di bentuk.
a)      Convertible preferred stock
Untuk menarik minat investor yang menyukai saham biasa beberapa saham preferren menambah bentuk didalamnya yang memungkinkan pemegangnya untuk menukar saham ini dengan saham biasa dengan rasio pemnukaran yang sudah di tentukan.
b)      Callabel peferren stock
Saham preferen ini memberikan hak kepada perusahaan yang mengeluarkan untuk membeli kembali saham ini dari pemegang saham pada tanggal tertentu dimasa mendatang dengan nilai yang tertentu. Harga ini bisa lebih tinggi dari nilai nominal sahamnya.
c)      Floating atau adjustable-rate preferred stock (ARP)
Saham ini merupakan saham inovasi baru di Amerika Serikat yang dikenalkan pada tahun 1982. Saham ini tidak membayar deviden yang dibayar tergantung dari tingkat return dari sekuritas t-bill (treasury bill). Treasury bill dianggap sebagai aktiva yang tidak mengandung resiko jarna dikeluarkan dengan sukubunga yang relatif setabil dari waktu kewaktu, sehingga banyak dgunakan sebagai proksi aktiva bebas resiko.





KESIMPULAN

       Pembiayaan Awal adalah start-up financing yaitu dana yang digunakan untuk memulai suatu usaha atau untuk membeli aktiva; jika pembiayaan tersebut dilakukan melalui modal ventura, pembiayaan tersebut dipakai sebagai unsur modal, sedangkan pembiayaan dari bank dipakai sebagai modal kerja.
Hak pemegang saham terdiri dari :
a)      Hak Kontrol
b)      Hak menerima Pembagian Keuntungan
c)      Hak Preemtive (preetive right)
Evaluasi saham biasa sebagai sumber dana
Emiten :
Keunggulan pembiayaan dengan saham biasa :
Tidak membayar dividen tetap (biaya modal).
Tidak memiliki tanggal jatuh tempo.
Kelemahan pembiayaan dengan saham biasa :
Berkurangnya hak suara pemilik saham lama.
Saham lebih banyak memberi hak atas laba.
Masyarakat :
Perusahaan akan terpengaruh karena penurunan laba.
Tidak melibatkan biaya tetap.
Pembiayaan Dengan Hutang Jangka Panjang
Factor utama yang mempengaruhi tingkat bunga pinjaman adalah patokan biaya uang, besarnya pinjaman, waktu jatuh tempo dan risiko pinjaman.
Pemegang hutang jangka panjang ( kreditur , investor)
Segi risiko : hutang disukai karena memberikan prioritas baik dalam hal pendapatan maupun likuidasi kepada pemegangnya.
Segi pendapatan : pemegang memperoleh pengembalian yang tetap kecuali pendapatan obligasi
Segi pengendalian perusahaan : biasanya tidak memiliki hak suara
Penerbit hutang jangka panjang ( debitur, emiten )
Obligasi
       Obligasi adalah kontrak jangka panjang dimana peminjam setuju untuk melakukan pembayaran, bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu kepada pemegang obligasi.
Penilaian Obligasi
Pihak-pihak yang menerbitkan obligasi
• Pemerintah.
• Perusahaan.
• Pemerintah Negara Bagian.
• Pemerintah Asing Atau Perusahaan Asing.

Jenis-jenis obligasi berdasarkan yang menerbitkan :

• Treasury Bond
• Corporate Bond
• Municipal Bond
• Foreign Bond

Beberapa karakteristik utama yang dimiliki oleh obligasi antara lain :

• Nilai nominal (Nilai pari)
• Nilai Intrinsik
• Suku Bunga Kupon
• Peringkat Obligasi
• Suku Bunga Mengambang
• Suku Bunga Nol, merupakan obligasi yang tidak membayar bunga tahunan.
• Tanggal Jatuh Tempo
• Provisi Penarikan
• Dana Pelunasan, premi dana pelunasan
• Indenture
• Tingkat penghasilan sekarang

Variabel-variabel yang mempengaruhi peringkat obligasi :
• Proporsi modal terhadap utang.
• Tingkat profitabilitas perusahaan.
• Tingkat kepastian dalam menghasilkan pendapatan.
• Besar kecilnya perusahaan.
• Jumlah pinjaman subordinasi yang dikeluarkan perusahaan.

Jenis-jenis obligasi :

• Obligasi dengan jaminan (mortegage bond)
• Obligasi tanpa jaminan (debentures atau unsecured bond)
• Obligasi konversi (convertible bond)
• Obligasi yang disertai wararnt
• Obligasi tanpa kupon
• Obligasi dengan tingkat bunga mengambang
• Putable bond
• Obligasi pendapatan (income bond)
• Obligasi indeks
• Junk bond
• Surat utang subordinasi
• Obligasi euro (eurobonds)
• Obligasi gadai
• Obligasi murahan, obligasi berperingkat “ bb “ kebawah

Penilaian risiko obligasi dapat dilakukan dengan melihat :
• Risiko suku bunga.
• Risiko tingkat reinvestasi.
• Risiko kegagalan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi harga obligasi :
• Jangka waktu sebelum obligasi jatuh tempo.
• Risiko untuk tidak menerima bunga maupun poko pinjaman.
• Status pajak dari pemberi obligasi.
• Adanya provisi yang memungkinkan penerbit obligasi melunasi obligasi tersebut sebelum jatuh tempo.
• Jumlah coupon.

Penggunaan Saham Preferen
       Saham preferen mempunyai sifat gabungan (hybrid) antara obligasi (bond) dan saham biasa. Seperti bond yang membayarkan bunga atas pinjaman, saham preferen juga memberikan hasil yang tepet berupa deviden preferen.

Karakteristik Saham Preferen

a)  Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda.
b)  Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen.
c)  Dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa.
d)  Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk.
Hak Kepemilikan Yang Dilepas Oleh Pemegang Saham Preferen

Hak kepemilikan yang dilepas oleh pemegang saham preferen adalah sebagai berikut:
a)   Hak suara. dalam banyak kasus
b)   Pembagian keuntungan (dividen)
c)   Jika perusahaan dilikuidasi
Macam Saham Preferen
a)  Convertible preferred stock
b)  Callabel peferren stock
c)   Floating atau adjustable-rate preferred stock (ARP)








1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus