MANAJEMEN KEUANGAN II
“MANAJEMEN KEUANGAN JANGKA PENDEK”
Disusun untuk memenuhi tugas keuangan di semester empat
Disusun Oleh:
1. Siti Nurhidayah (5130014015)
2. Arofa Diah (5130014021)
3. M. Rizal Rachamatullah (5130014034)
4. Cici Annisaa Wati (5230014002)
5. Dian Permata Sari (5230014011)
Dosen pembimbing:
Ninnasi Muttaqiin,S.M.B.MSM
PRODI S1 MANAJEMEN DAN AKUTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2016
PEMBAHASAN
PENGERTIAN KEUANGAN JANGKA PENDEK
Merupakan Pengelolaan Aktiva Lancar (kas, surat berharga,
piutang persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar,
kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba dan
resiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan. Misalnya
Aktiva lancar dalam jumlah besar berakibat pada peningkatan risiko tidak dapat
membayar pada saat jatuh tempo.
Pembiayaan jangka pendek (short term financing) adalah utang-utang yang harus di lunasi dalam
jangka waktu < 1tahun.
a. Jenis-jenis pembiayaan jangka pendek diantaranya accruals, accounts payable/trade credit, short
term bank loans, dan commercial paper:
1. Accruals, yaitu biaya biaya yang masih harus dibayar atas jasa yang sudah diterima, tetapi
belum dibayar perusahaaan. Misalnya utang, gaji ,dan utang pajak. Perusahaan biasanya
membayar gaji atau upah karyawan secara mingguan atau bulanan sehingga neraca perusahaan
akan memperlihatkan utang gaji atau gaji terhutang. Accruals meningkat secara otomatis atau
spontan jika operasi perusahaan menigkat. Waktu pembayaran upah/gaji ditentukan oleh
dorongan ekonomi dan kebiasaan industri, sedangkan pembayaran pajak ditentukan oleh hukum.
2. counts payable / trade credit / utang dagang, yaitu utang antar perusahaan yang timbul dari
penjualan kredit di catat sebagai piutang usaha dari penjual dan sebagai utang usaha oleh
pembeli.Proporsi hutang dagang ini semakin besar untuk perusahaan kecil, karena perusahaan
kecil relative sulit untuk memperoleh hutang dari lembaga keuangan sehingga terpaksa
tergantung pada hutang dagang. Stretching Accounts Payable, yaitu praktik menunda-nunda
pembayaran utang secara di sengaja.
Komponen utang dagang :
a)
Free trade credit adalah kredit dagang yang diterima
selama periode diskon.
b) Costly trade credit adalah jumlah kredit dagang yang melampaui komponen yang gratis yang
biayanya berupa diskon yang tidak diambil.
3. Short Term Bank Loans / hutang bank
Sifat/ciri kredit bank adalah :
a) Jatuh tempo
b) Promes / promissory note adalah dokumen yang memuat jumlah dari pinjaman,suku bunga,
jadwal angsuran, agunan, dan persyaratan serta ketentuan lain yang telah di sepakati pihak
bank peminjam.
c) Saldo kompensasi adalah saldo minimum yang harus ada direkening giro.
d) Plafon kredit, berupa jumlah kredit maksimal yang disepakati akan di berikan bank kepada
nasabahnya untuk periode tertentu.
e) Credit revolving, berupa plafon kredit formal yang diberikan kepada perusahaan oleh
bank/lembaga keuangan bukan bank hampir sama dengan plafon kredit,bedanya yaitu kredit
revolving punya ikatan hukum dan di bebani premi.
Kredit bank memiliki biaya-biaya sebagai berikut :
a) Simple interest
Bunga yang dikenakan atas jumlah pinjaman yang sesungguhnya. Bunga ini dibayar pada saat
kredit jatuh tempo.
b) Discount interest
Bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal kredit, tetapi bunga ini di bayar dimuka
sehingga jumlah bersih yang diterima peminjam lebih kecil daripada nilai nominal kredit
c) Add-on interest
Bunga yang dihitung dari jumlah kredit yang diterima dan ditambahkan kembali ke jumlah
kredit tersebut guna menentukan nilai nominal kredit yang akan di bayar secara cicilan. Terkait
dengan kredit bank,perusahaan harus berhati hati dalam memilih bank yang akan di pilih
sebelum mengajukan kredit bank. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
memilih bank antara lain sebagai berikut :
1) Kesediaan menanggung resiko
b) Costly trade credit adalah jumlah kredit dagang yang melampaui komponen yang gratis yang
biayanya berupa diskon yang tidak diambil.
3. Short Term Bank Loans / hutang bank
Sifat/ciri kredit bank adalah :
a) Jatuh tempo
b) Promes / promissory note adalah dokumen yang memuat jumlah dari pinjaman,suku bunga,
jadwal angsuran, agunan, dan persyaratan serta ketentuan lain yang telah di sepakati pihak
bank peminjam.
c) Saldo kompensasi adalah saldo minimum yang harus ada direkening giro.
d) Plafon kredit, berupa jumlah kredit maksimal yang disepakati akan di berikan bank kepada
nasabahnya untuk periode tertentu.
e) Credit revolving, berupa plafon kredit formal yang diberikan kepada perusahaan oleh
bank/lembaga keuangan bukan bank hampir sama dengan plafon kredit,bedanya yaitu kredit
revolving punya ikatan hukum dan di bebani premi.
Kredit bank memiliki biaya-biaya sebagai berikut :
a) Simple interest
Bunga yang dikenakan atas jumlah pinjaman yang sesungguhnya. Bunga ini dibayar pada saat
kredit jatuh tempo.
b) Discount interest
Bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal kredit, tetapi bunga ini di bayar dimuka
sehingga jumlah bersih yang diterima peminjam lebih kecil daripada nilai nominal kredit
c) Add-on interest
Bunga yang dihitung dari jumlah kredit yang diterima dan ditambahkan kembali ke jumlah
kredit tersebut guna menentukan nilai nominal kredit yang akan di bayar secara cicilan. Terkait
dengan kredit bank,perusahaan harus berhati hati dalam memilih bank yang akan di pilih
sebelum mengajukan kredit bank. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
memilih bank antara lain sebagai berikut :
1) Kesediaan menanggung resiko
Penyebaran kantor cabang dan peran
serta pada berbagai jenis industri akan mengakibatkan risiko suatu bank
lebih kecil dibanding bank yang hanya menangani suatu industri.
2) Nasihat dan penyuluhan
4. Commercial Paper
Surat promes/surat tanda utang tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar untuk dijual
guna membiayai kebutuhan kredit jangka pendek.
Sumber dana jangka pendek :
a. Tanpa jaminan : kredit dagang
b. Dengan jaminan : kredit bank
Bentuk jaminan :
a. Surat berharga
b. Piutang
c. Persediaan
Sumber pembelanjaan untuk piutang dagang diantaranya factoring, pledge of accounts
receiveable, dan banker’s acceptance facility.
Membantu perusahaan yang
diberikredit agar dapat tumbuh terus sehingga nantinya dapat menjadi nasabah
penting bagi bank tersebut.
3) Loyalti kepada nasabah
Ukuran tingkat kemitraan suatu bank
terhadap para nasabahnya. Misalnya, jika nasabahnya dalam masa sulit melunasi
kredit maka bank berusaha mencarikan jalan keluar untuk memperbaiki keadaan
nasabah.
4) Spesialisasi
Dengan lebih terspesialisasinya
pelayanan di bank, diharapkan pengalaman dan hubungan yang erat dengan bidang
usaha bersangkutan akan mendorong bank untuk bekerja sama secara lebih kreatif
dan memberi dorongan secara lebih aktif bagi perusahaan di bidang tersebut.
5) Jumlah kredit maksimum
Jumlah kredit yang dapat di berikan
kepada nasabah terjadi pada besar kecilnya modal bank yang bersangkutan.
6) Merchant banking
Bank yang bersangkutan tidak hanya
memberikan kredit, tetapi juga mempunyai penyertaan modal serta memberikan
nasihat keuangan kepada perusahaan yang bersangkutan.
7)
Jasa-jasa lainnya
Misalnya, transfer dana dan
negosiasi letter of credit4. Commercial Paper
Surat promes/surat tanda utang tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar untuk dijual
guna membiayai kebutuhan kredit jangka pendek.
Sumber dana jangka pendek :
a. Tanpa jaminan : kredit dagang
b. Dengan jaminan : kredit bank
Bentuk jaminan :
a. Surat berharga
b. Piutang
c. Persediaan
Sumber pembelanjaan untuk piutang dagang diantaranya factoring, pledge of accounts
receiveable, dan banker’s acceptance facility.
a. Factoring
Adalah cara mendanai piutang dagang
dengan menjual piutang dagang yang dimiliki perusahaan kepada lembaga keuangan
nonbank (faktor). Penjualan dilakukan dengan hak regres (with recourse) yaitu
si pembeli surat piutang (faktor) dapat menuntut si penjual untuk membayar
seandainya factor tidak dapat menagih piutangnya dari pihak yang berutang,
tanpa hak regres (without recourse) yaitu risiko atas tidak tertagihnya piutang
tersebut telah seluruhnya menjadi tanggung jawab si faktor.
b. Pledge of accounts receiveable
Perusahaan menggadaikan/menjual
piutang dagangnya agar dapat memperoleh dana dari lembaga keuangan nonbank
dengan hak regres.Perusahaan yang menggadaikan piutangnya diminta untuk
mengikat perjanjian dengan suatu ikatan yang disebut jaminan gadai.
c. Banker’s acceptance facility
Timbul dari suatu transaksi jual beli dengan menggunakan alat pembayaran dalam bentuk banker’s LC(letter of credit). Sumber pembelanjaan untuk persediaan adalah blanket inventory lien, trust receipts, dan field warehouse financing.
Timbul dari suatu transaksi jual beli dengan menggunakan alat pembayaran dalam bentuk banker’s LC(letter of credit). Sumber pembelanjaan untuk persediaan adalah blanket inventory lien, trust receipts, dan field warehouse financing.
PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK
Merupakan
hutang jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi,
kebutuhan musiman dan aktiva lancar. Pembiayaan spontan (spontaneous finansing)
adalah pembiayaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua
sumber pembiayaan meliputi hutang dagang (accound payable) dan kewajiban yang
masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang diterima dan
pembayarannya belum dilakukan). Account payable dan Accrual merupakan unsecured
short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangke pendek yang diperoleh
tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai agunan.
TIPE PENDANAAN JANGKA PENDEK
1. Pendanaan
spontan adalah jenis yang memiliki karakter
jika
aktifitas perusahan berubah maka sumber
pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa
bentuk sumber dana spontan antara lain : utang dagang rekening-rekening akrual (misalnya
pembayaran upah/gaji atau pembayaran pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier
dengan kredit, sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal
tertentu dalam satu tahunnya.
Rerata utang dagang =
Nilai Utang / Perputaran Utang
Perputaran hutang dalam setahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit
Contoh
Perusahaan Ogah Rugi membeli barang senilai Rp 300.000.000,- secara kredit dengan jangka
waktu 3 bulan maka perputaran hutang setahun 4x. Dengan demikian rerata utang dagang
Perusahaan Ogah Rugi sebesar Rp 75.000.000,- Jika perusahaan menaikkan pembelian kredit
sebesar 10% ( Rp 300.000.000 ), maka rerata utang dagang pun akan naik sebesar 10% ( Rp
82.500.000 ). Begitu jika perusahaan akan menurunkan pembelian kreditnya sebesar 5% maka
rerata utang dagangpun akan turun 5% Maka tak salah kalau staf manajer keuangan Perusahaan
Ogah Rugi ketike membuat budget utang dengan menggunakan angka persentase pembelian
kredit
Perputaran hutang dalam setahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit
Contoh
Perusahaan Ogah Rugi membeli barang senilai Rp 300.000.000,- secara kredit dengan jangka
waktu 3 bulan maka perputaran hutang setahun 4x. Dengan demikian rerata utang dagang
Perusahaan Ogah Rugi sebesar Rp 75.000.000,- Jika perusahaan menaikkan pembelian kredit
sebesar 10% ( Rp 300.000.000 ), maka rerata utang dagang pun akan naik sebesar 10% ( Rp
82.500.000 ). Begitu jika perusahaan akan menurunkan pembelian kreditnya sebesar 5% maka
rerata utang dagangpun akan turun 5% Maka tak salah kalau staf manajer keuangan Perusahaan
Ogah Rugi ketike membuat budget utang dengan menggunakan angka persentase pembelian
kredit
2. Pendanaan Tidak Spontan adalah Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk
memperoleh, menambah maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk
negoisasi atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara
lain :
- Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90 hari), tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besardan dijual langsung ke investor. Biasanya hanya perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper.
- Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank. Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu. (b) Kredit Lini (Line of Credit), dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman).
- Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi perusahaan yang mempunyai piutang, factoring mempunyai manfaat karena perusahaan tidak perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena factoring merupakan alternative investasi.
- Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman (pledging receivables). Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman (penjaminan bisa dilakukan atas semua piutang).
- Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa menjaminkan barang dagangan untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang dipakai akan sama dengan penjaminan piutang. Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman dalam presentase tertentu dari nilai p[ersediaan yang dijaminkan.
- Akseptasi Bank. Merupakan pernyataan kesanggupan bank pengaksep untuk melakukan pembayaran atas suatu wesel berjangka yang diterbitkan eksportir, pada saat jatuh tempo wesel dimaksud atau merupakan janji untuk membayar oleh pihak tertarik dengan cara membubuhkan tanda tangan dalam surat wesel; akseptasi harus dinyatakan dengan kata akseptasi atau dengan cara lain yang sama maksudnya; tanda tangan saja dan pihak tertarik dibubuhkan pada halaman muka, surat wesel sudah berlaku sebagai akseptasi; apabila telah diakseptasi, wesel ni menjadi sama dengan promes, yang berarti dapat diperdagangkan atau dapat dijual kepada pihak lain sebelum tanggal jatuh tempo (acceptance) aksepto.
- Repo. suatu perjanjian antara penjual & pembeli atas efek-efek dimana penjual berjanji untuk membeli kembali efek-efek yang dimaksud pada harga yang disepakati bersama dan pada jangka waktu yang telah ditentukan.
EVALUASI SUMBER PENDANAAN JANGKA PENDEK
Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan bisa mengevaluasi dengan menggunakan kerangka :
Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan bisa mengevaluasi dengan menggunakan kerangka :
•
Strategi pendanaan secara keseluruhan
•
Biaya
•
Kerersediaan
•
Fleksibilitas
SUMBER-SUMBER PENERIMAAN JANGKA PENDEK TANPA JAMINAN
Termasuk dalam kategori pinjaman jangka pendek
yang diperoleh dalam usaha biasanya terdiri dari bank loan dan commercial
papers.
a.
Pinjaman
Bank (bank loans).
Bank
sebagai sumber utama pendanaan yang dapat memberikan pinjaman jangka pendek tanpa jaminan untuk usaha.
Pinjaman bank merupakan short-term, self- liquidating loan yaitu pinjaman jangka
pendek tanpa jaminan yang digunakan untuk membiayai piutang dan persediaan pada
saat kebutuhan modal meningkat secara musiman, diharapkan piutang
dan persediaan dapat menjadi kas secara cepat (likuid) sehingga dana
yang dibutuhkan untuk membayar pinjaman dapat diperoleh dengan
sendirinya. Perhitungan Tingkat Bunga Pinjaman (loan
interest rates) Secara umum, terdapat tiga metoda perhitungan tingkat
bunga:
a. Collect basis
Contoh: kredit yang diterima Rp. 100 juta. Tingkat bunga 15%. Pada akhir tahun
debitur membayar bunga Rp. 15 juta (plus Rp. 100 juta pokok pinjaman). Dengan
demikian, tingkat bunga efektifnya:
(Rp. 15 juta / Rp. 100 juta) x 100% = 15%.
b. Discount basis
Contoh: apabila debitur hanya menerima
Rp. 85 juta pada awal tahun (karena bunganya diminta terlebih dahulu) dan membayar Rp. 100 juta pada akhir
tahun, maka tingkat bunga efektifnya
adalah: (Rp. 15 juta / Rp. 85 juta) x 100% = 17.65%
c. Add-on basis
Contoh:
apabila digunakan add-on basis, maka perusahaan diminta membayar secara angsuran (misalnya per bulan), maka
pembayaran per bulan sebesar: {Rp.
100 juta (1.15) / 12} = Rp. 9.583.000,-. Dengan
demikian, tingkat bunga per bulan dapat dihitung dengan menggunakan konsep time value of money:
12 9.583.000
100.000.000
= Σ
t = 1 (1 + i) 12
dengan cara trial and error, akan diperoleh i (tingkat bunga sekitar 2,2% per
bulan. Dengan demikian, tingkat bunga
per tahun sekitar:
(1 + 0.022)12 – 1 = 29,84%
Dasar pembagian tingkat bunga pinjaman adalah:
1. Prime rate of interest
Bunga terendah yang dibebankan oleh bank nasional atau bank komersil dengan reputasi
terbaik kepada debitur korporasi dengan credit rating yang tinggi.
2. Fixed rate loan
Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread
(margin) dan berlaku tetap sampai dengan tanggal jatuh tempo kredit.
3. Floating-rate loan
Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread
(margin) dan berlaku mengambang (bisa berubah-ubah) meskipun kredit belum jatuh
tempo.
Contoh:
Jumlah kredit $ 10,000
Bunga 1 tahun $ 1,000
Berapa effective annual rate:
Apabila bunga dibayarkan setelah tanggal jatuh tempo? ($1,000 / $10,000) x 100% =
10,0%. Apabila bunga dibayarkan di depan (pada saat penerimaan pinjaman)?
{$1,000 / ($10,000 – $1,000) x 100%} = 11,1%
Secara umum, terdapat tiga bentuk pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang banyak
diaplikasikan, yaitu:
1. Single payment notes
Kredit jangka pendek bersifat akad kredit berlaku untuk sekali dan kredit harus lunas
pada saat jatuh tempo.
2. Compensating balances
Jumlah saldo yang harus dipelihara oleh debitur dengan jumlah misalnya 10% sampai
20% dari jumlah limit kredit sebagai cadangan pembebanan bunga atau biaya
administrasi kredit lainnya.
Contoh:
Limit kredit $1,000,000
Suku bunga 10% per tahun atau 10% x $1,000,000 = $100,000 per tahun.
Compensating balances 20% atau $200,000
Akan tetapi, the effective annual rate of the funds sebenarnya adalah
($100,000/$800,000) x 100% = 12.50% (bukan 10%)
3. Annual clean-up
Untuk meyakinkan bahwa kredit yang dipinjam untuk pembiayaan sesuai perjanjian,
bank sering meminta adanya “annual cleanup”, yaitu Rekening Pinjaman bersaldo
“nihil” pada hari-hari tertentu pada tahun masih berlakunya masa pinjaman, hal ini
dimaksudkan untuk menghindari adanya penyalahgunaan tujuan kredit, misalnya
kredit berjangka pendek digunakan untuk kredit jangka panjang.
b. Surat Berharga (Commercial paper)
Merupakan salah satu bentuk pembiayaan jangka pendek yang terdiri dari promes tanpa jaminan
yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memiliki standar kredit yang tinggi.Umumnya hanya
perusahaan-perusahaan besar saja dengan kondisi keuangan dan reputasi yang baik yang dapat
menerbitkan commercial paper.
Keuntungan menggunakan commercial paper:
Rendahnya tingkat bunga CP dibandingkan tingkat bunga pinjaman bank.Tidak diperlukan
adanya agunan khusus untuk CP yang diterbitkan perusahaan penerbit. Akan tetapi ada lini kredit
dengan jumlah nominal sama dengan CP yang diterbitkan untuk menjamin bila CP yang
diterbitkan tidak laku dijual atau untuk menjamin pembayaran CP bila telah jatuh tempo.CP
mendatangkan sejumlah besar dana jangka pendek dalam tiap penerbitannya.
CP juga meningkatkan nama baik dan prestasi perusahaan penerbitkarena opini umum yang
berlaku bahwa hanya perusahaan dengan kredibilitas tinggi saja yang dapat menerbitkan dan
menjual CP di pasaran. Perusahaan penerbit akan lebih mudah memperoleh pinjaman lain dari
bank komersial di masa yang akan datang.
CP dapat bertindak sebagai “jembatan” antara satu pinjaman bank dengan yang lainnya, sehingga
kebutuhan dana yang muncul pada selang waktu antara dua pinjaman bank dapat ditutupi dengan
dana.
Keterbatasan commercial paper
Sifat CP sulit diramalkan perkembangannya dibandingkan dengan pinjaman bank, sehingga
sering mengakibatkan CP memiliki kadar risiko yang lebih tinggi. Dengan demikian, beberapa
keterbatasan penerbitan CP adalah sebagai berikut:
Masih ada kemungkinan CP tidak laku dijual sedangkan pinjaman bank sudah pasti akan diterima
pada periode tertentu. Dengan demikian, bila CP tidak laku ada kemungkinan dana yang
diperlukan tidak tersedia pada periode yang telah direncanakan.
Bila perusahaan penerbit mengalami kesulitan keuangan saat CP jatuh tempo sehingga tidak
mampu membayar kembali CP tersebut, sulit meminta waktu penundaan pembayaran pada para
investornya. Perusahaan kecil dengan kredibilitas tinggi dalam masalah kreditnya, tidak dapat
ikut menerbitkan CP.
Perhitungan bunga efektif Comercial paper
Tingkat suku bunga efektif commercial paper ditentukan oleh berapa besar discount yang
diberikan dan lamanya jatuh tempo, penjualan commercial paper dapat dilakukan dengan
perhitungan discount dari nilai par (par value atau face value) dan bunga sebenarnya yang
diperoleh pembeli ditentukan dengan perhitungan tertentu.
Contoh:
PT Venus menerbitkan commercial paper seharga Rp. 3.000.000,- yang akan jatuh tempo dalam
waktu 90 hari dan menjual dengan harga Rp. 2.940.000,-. Pada hari ke-90 pembeli akan
menerima Rp. 3.000.000,- untuk investasi sebesar Rp. 2.940.000,-. Bunga yang dibayar pada
pembiayaan ini sebesar Rp. 60.000,- dengan pokok Rp. 2.940.000,-. Tingkat bunga efektifnya
dengan demikian adalah (Rp. 60.000,- : Rp.2.940.000,-) = 2,04% untuk 90 hari. Bila diasumsikan
commercial paper diperpanjang setiap 90 hari sepanjang tahun, maka tingkat bunga efektif untuk
commercial paper dengan persamaan:
EAR = ( 1 + k) n – 1 adalah sebesar (1 + 2,04%) 4 – 1 = 8,41%
m
di
mana:
EAR = tingkat bunga efektif (effective annual rate)
k = tingkat bunga nominal
m = compounding frequency (frekuensi pemajemukan)
Contoh di atas menunjukkan bahwa m = 4 diperoleh dari informasi bahwa commercial paper jatuh
tempo setelah 90 hari di mana asumsi satu tahun = 360 hari, dengan demikian m = 360/90 = 4.
EAR = tingkat bunga efektif (effective annual rate)
k = tingkat bunga nominal
m = compounding frequency (frekuensi pemajemukan)
Contoh di atas menunjukkan bahwa m = 4 diperoleh dari informasi bahwa commercial paper jatuh
tempo setelah 90 hari di mana asumsi satu tahun = 360 hari, dengan demikian m = 360/90 = 4.
PERENCANAAN KEUANGAN JANGKA PENDEK
merupakan salah satu cara melakukan persiapan finansial di masa dapan untuk kebutuhan jangka pendek, seperti misalnya untuk ber- investasi jangka pendek dan biaya sekolah anak. Perencanaan keuangan jangka pendek ini perlu dilakukan sejak kita mulai mendapatkan penghasilan sendiri dan manfaat yang kita peroleh tentu tidak membutuhkan waktu yang lama. Banyak orang yang memilih jalur asuransi sebagai perencanaan keuangan jangka panjang. Dengan mengikuti polis asuransi mereka hanya perlu membayar iuran premi bulanan untuk menjamin kerugian yang mungkin mereka alami di masa depan seperti misalnya kerugian jiwa, kesehatan, masa tua, investasi dan sebagainya. Dalam asuransi ini terdapat dua pihak yaitu pihak penanggung ( pihak asuransi ) dan pihak tertanggung ( pihak yang nasabah asuransi ). Salah satu perencanaan keuangan lain untuk waktu yang relatif sebentar adalah melakukan investasi jangka pendek atau perencanaan keuangan jangka pendek. Peluang investasi jangka pendek ada banyak, diantaranya adalah :
merupakan salah satu cara melakukan persiapan finansial di masa dapan untuk kebutuhan jangka pendek, seperti misalnya untuk ber- investasi jangka pendek dan biaya sekolah anak. Perencanaan keuangan jangka pendek ini perlu dilakukan sejak kita mulai mendapatkan penghasilan sendiri dan manfaat yang kita peroleh tentu tidak membutuhkan waktu yang lama. Banyak orang yang memilih jalur asuransi sebagai perencanaan keuangan jangka panjang. Dengan mengikuti polis asuransi mereka hanya perlu membayar iuran premi bulanan untuk menjamin kerugian yang mungkin mereka alami di masa depan seperti misalnya kerugian jiwa, kesehatan, masa tua, investasi dan sebagainya. Dalam asuransi ini terdapat dua pihak yaitu pihak penanggung ( pihak asuransi ) dan pihak tertanggung ( pihak yang nasabah asuransi ). Salah satu perencanaan keuangan lain untuk waktu yang relatif sebentar adalah melakukan investasi jangka pendek atau perencanaan keuangan jangka pendek. Peluang investasi jangka pendek ada banyak, diantaranya adalah :
1.
Tabungan
Dengan menabung di bank, uang bisa dicairkan
kapan saja. Kamu tinggal tarik langsung dari bank atau atm terdekat. Namun bank
memiliki kelemahan, karena tingkat bunganya rendah.
2.
Deposito
Deposito sedikit berbeda dengan tabungan karena
tabungan bisa diambil kapan saja, sementara deposito bisa diambil namun dengan
jangka waktu tertentu alias ada jatuh tempo nya. Misalkan kamu mengambil
deposito 3 bulan, maka uang kamu harus tersimpan di Bank selama 3 bulan, baru
bisa diambil. Jika mengambil uang sebelum jatuh tempo, maka dikenakan pinalti.
3.
Reksadana
Reksadana jangka pendek salah satunya adalah
reksadana yang berkaitan dengan pasar uang. Pada reksadana ini uang akan
dimasukkan dalam obligasi jangka pendek, sertifikat Bank Indonesia dan Deposito.
4.
Saham
Adalah surat
berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu
perusahaan. Pengertian saham ini artinya adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau
yang biasa disebut emiten. Saham menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah
juga pemilik sebagian dari perusahaan itu. Dengan demikian kalau seorang investor membeli saham,
maka ia pun menjadi pemilik atau pemegang saham perusahaan.
Wujud saham
adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas itu adalah pemilik
perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Jadi sama dengan menabung di
bank, setiap kali kita menabung maka kita akan mendapatkan slip yang
menjelaskan bahwa kita telah menyetor sejumlah uang. Dalam investasi
saham, yang kita terima bukan slip melainkan saham. Ada saham – saham di pasar modal yang fluktuasi
harganya cukup cepat, saham – saham ini cocok untuk investasi jangka pendek.
5.
Emas
Menurut para perencana keuangan, emas layak
dipertimbangkan sebagai alternatif instrumen investasi saat kondisi pasar modal
sedang buruk. Karena emas tidak terpengaruh inflasi, kalau dana sudah
dibutuhkan investor bisa menjual emasnya dengan mudah. Sebenarnya, perbedaaan
investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang hanya terletak pada waktu
dan likuiditasnya saja.
G.
Penggunaan Informasi Akuntansi Differensial
Dalam Perencanaan Laba Jangka Pendek.
Analisis hubungan biaya – volume – laba merupakan teknik untuk menghitung dampak perubahan harga jual, volume penjualan, dan biaya terhadap laba, untuk membantu manajemen dalam perencanaan laba jangka pendek.
Analisis hubungan biaya – volume – laba merupakan teknik untuk menghitung dampak perubahan harga jual, volume penjualan, dan biaya terhadap laba, untuk membantu manajemen dalam perencanaan laba jangka pendek.
Kegunaan
Informasi Akuntansi Diferensial salah satunya adalah sebagai alat perencanaan
laba jangka pendek.Perencanaan laba jangka pendek dapat dilakukan dengan
melakukan analisis biaya-volume-laba.
1.
Perencanaan Laba Jangka Pendek
Dalam penyusunan anggaran manajemen memerlukan
informasi akuntansi untuk mempertimbangkan berbagai dampak terhadap laba akibat
dipilihnya suatu alternatif.Laba perusahaan dalam jangka pendek dipengaruhi
oleh pendapatan (hasil kali volume penjualan dengan harga jual) biaya variabel,
dan biaya tetap. Manajemen memerlukan informasi akuntansi differensial yang
terdiri dari informasi pendapatan differensial dan informasi biaya
differensial, untuk mempertimbangkan dampak perubahan volume penjualan, harga
jual, dan biaya terhadap laba perusahaan.
2.
Parameter-parameter perencanaan laba jangka pendek yaitu:
1.
Break Even Point (BEP)
Merupakan
kondisi perusahaan dimana perusahaan tidak mengalami keuntungan dan tidak pula
menderita kerugian.
Artinya
perusahaan memiliki pendapatan dan biaya yang sama besarnya. BEP dapat dihitung dengan cara membagi biaya tetap dengan
selisih antara harga dan biaya variabel (BEP dalam unit) atau dengan
contribution margin ratio/CMR (BEP dalam jumlah uang)/
2.
Margin Of Safety
Margin
of safety merupakan batas aman perusahaan untuk tidak mengalami kerugian atau
batas toleransi penurunan volume penjualan dari target penjualan perusahaan
agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Margin of safety dapat diperoleh dengan
menghitung selisih antara target penjualan perusahaan dengan Break Even Point
(BEP).
3.
Shutdown Point
Shutdown
point merupakan kondisi dimana perusahaan harus menutup usahanya jika tidak
ingin mengalami kerugian yang lebih besar. Shutdown poin dapat dihitung
dengan cara membagi biaya tetap tunai perusahaan dengan selisih antara harga
dan biaya variabel perusahaan atau biaya tetap tunai dengan contribution margin
ratio (CMR).
4.
Degree of Operating Leverage
Degree
of operating leverage digunakan untuk mengetahui dampak perubahan penjualan
terhadap laba bersih perusahaan, yaitu berapa persentase penjualan berakibat
terhadap persentase laba bersih. Degree of operating leverage dapat dihitung
dengan cara membagi laba kontribusi dengan laba bersih.
5.
Laba Kontribusi
Merupakan
keuntungan yang diperoleh perusahaan dari kegiatan perusahaan, misalnya
penjualan. Laba kontribusi dapat diperoleh dengan cara menghitung selisih
antara pendapatan perusahaan dikurangi dengan biaya produk.
Dalam
proses penyusunan anggaran induk perusahaan, Laporan Laba-Rugi yang disusun
dengan metode variabel costing sangat membantu manajemen puncak karena
pengambilan keputusan jangka pendek umumnya menyangkut atau mengakibatkan
penambahan atau penggurangan volume kegiatan, maka informasi biaya yang
dipisahkan menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume
kegiatan akan sangat membantu. Dari laporan diatas manajemen dapat memperoleh
berbagai parameter (gambaran sesuatu dalam bentuk angka) berikut ini:
a.
Break Even Point.
Dalam
proses perencanaan laba jangka pendek, manajemen memerlukan informasi impas
untuk mempertimbangkan berbagai usulan kegiatan. Suatu usulan kegiatan yang
mengakibatkan turunnya impas akan menarik manajemen jika dibandingkan dengan
yang mengakibatkan kenaikan impas, karena semakin rendah impas berarti semakin
besar kemungkinan perusahaan memperoleh kesempatan mendapatkan laba.
b.
Margin of Safety.
Manajemen
memerlukan informasi margin of safety dari anggaran laba yang diproyeksikan
dalam tahun anggaran yang akan datang.
c.
Titik Penutupan Usaha (Shut Down Point).
Manajemen memerlukan informasi ini, jika
misalnya diketahui bahwa dari biaya tetap perusahaan sebesar Rp. 150.000.000,
Rp. 100.000.000 merupakan biaya tunai, maka dalam tahun anggaran 2011, titik
penutupan usaha adalah sebesar Rp. 250.000.000 (Rp. 100.000.000 : 40%), berarti
dibawah pendapatan penjualan (Rp. 500.000.000,-) maka usaha perusahaan
tersebut secara ekonomis tidak pantas dilanjutkan karena pendapatan penjualan
dibawah jumlah tersebut akan mengakibatkan perusahaan tidak mampu membayar biaya
tunainya.
d.
Degree of Operating Leverage.
Manajemen memerlukan informasi ini yang
dihitung dari data diatas adalah 4 kali (Rp. 200.000.000 : Rp. 50.000.000) yang
berarti setiap 1% kenaikan pendapatan penjualan akan mengakibatkan 4% (4 x 1%)
kenaikan laba bersih. Dengan demikian usulan kegiatan diharapkan akan menaikkan
pendapatan penjualan sebesar 5%, maka dalam tahun anggaran tersebut laba bersih
perusahaan diharapkan akan mengalami kenaikan 20% (4 x 5%).
e. Laba Kontribusi per Unit.
Laba kontribusi merupakan kelebihan pendapatan
penjualan diatas biaya variabel. Informasi ini memberikan gambaran jumlah yang
tersedia untuk menutup biaya tetap dan untuk menghasilkan laba.Semakin besar
laba kontribusi, semakin besar kesempatan yang diperoleh perusahaan untuk
menutup biaya tetap dan untuk menghasilkan laba. Jika informasi laba kontribusi
per unit dihubungkan dengan penggunaan sumber daya yang langka, manajemen akan
memperoleh informasi berbagai macam untuk menghasilkan laba.
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://aindua.wordpress.com/2010/11/17/manajemen-keuangan-perusahaan/
http://fachrurrozyezy740.blogspot.com/2010/11/manajemen-keuangan-perusahaan.html
http://husnil91.wordpress.com/2011/03/20/ii-sumber-sumber-pembiayaan-jangka-pendek-by-husnil-khatimah-manajemen-dualdegree-unp-uum/
http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.co.id/2009/06/sumber-sumber-pendanaan-jangka-pendek.html
Lukas
Setia Admaja, Ph.D, Teori dan Praktik Manajemen Keuangan, Yogyakarta:
ANDI 2008, hlm. 372
Husnan
Suad, Dr. M.B.A, Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka
Pendek)jilid 2, hlm.499
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut